Indonesia Website Awards
Indonesia Website Awards

Bagaimana membuat dan menggunakan Bash Alias di Linux?

Bash Alias merupakan suatu shortcut yang bisa kita managemen / setting sesuai dengan kebutuhan kita sendiri. Contohnya, saat kita menggunakan CLI di linux, terkadang kita merasa suatu perintah terlalu panjang untuk di ketikan. Semisal saat kita mau mengecek service nginx dengan perintah systemctl status nginx  dan kita merasa malas untuk mengetikan perintah panjang itu, kita bisa membuat alias (contoh) menjadi checknginx. Sehingga setiap kita mengetikkan checknginx di terminal, itu akan menjalankan perintah systemctl status nginx. Tentu ini akan memudahkan kita untuk mempersingkat pengetikan di CLI.

Membuat Bash Alias

Baiklah kita langusng saja, untuk membuat Bash Alias kita dapa membuka file

~/.bashrc
~/.bashrc dengan editor favorit kalian, disini Saya menggunakan vim editor.

vim ~/.bashrc
vim ~/.bashrc

lalu kurang lebih kalian akan melihat ini :

 

membuat-dan-menggunakan-bash-alias

 

Kalian dapat memulai membuat alias tepat setelah baris ini

Plain text
Copy to clipboard
Open code in new window
EnlighterJS 3 Syntax Highlighter
# Source global definitions
if [ -f /etc/bashrc ]; then
. /etc/bashrc
fi
# Source global definitions if [ -f /etc/bashrc ]; then . /etc/bashrc fi
# Source global definitions
if [ -f /etc/bashrc ]; then
        . /etc/bashrc
fi

langsung saja, kita bisa membuat alias dengan format

alias yourShortcut = 'originalCommand'
alias yourShortcut = 'originalCommand'

Nanti kurang lebih akan seperti ini (contoh bash alias yang saya punya)

membuat-dan-menggunakan-bash-alias-2

 

Baca Juga : Cara Import Database di MySQL Docker

 

Menggunakan Bash Alias

Setelah kita selesai membuat alias, sebelum kita dapat menggunakannya jalankan dahulu perintah ini :

source ~/.bashrc
source ~/.bashrc

Perintah tersebut berfungsi untuk membaca perubahan file

~/.bashrc
~/.bashrc yang sudah kita edit. Setelah itu barulah kita dapat menggunakan semua alias yang kita manajemen di file tersebut.

Perlu di ingat, dengan adanya bash alias ini memang sangat membantu kita semua, tapi terlalu banyak alias juga terkadang tidak bagus. Apalagi (misal) alias tersebut kita buat di server yang tidak hanya kita yang mengaksesnya, tentu jika tidak ada koordinasi dengan tim mengenai alias tersebut akan membingungkan.

Ya, itulah informasi mengenai membuat dan menggunakan bash alias di Linux yang dapat Saya bagikan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat ^^,

 

SUMBER : Digital Ocean

Kategori: Linux

Lukems

Hanya manusia biasa yang hidup sederhana dan mempunyai keluarga kecil yang bahagia

2 Komentar

FauziFirdaus · 1 Maret 2021 pada 1:54 pm

Terima kasih infonya om,
sangat membantu sekali untuk saya yg baru memakai linux

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *